Selasa, 20 Desember 2011

Kiat Memulai Bisnis untuk Pegawai

KOMPAS.com - Menjadi karyawan bertahun-tahun nyatanya tak memberikan Anda kepuasan, lantaran hasrat begitu menggebu untuk menjadi wirausahawan. Apa pun pilihan profesi Anda, karyawan atau wirausahawan, jangan gegabah dalam mengambil keputusan. Dari setiap keputusan yang Anda pilih akan ada harga yang harus dibayarkan.

Valentino Dinsi, dalam bukunya Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian, memberikan dua resep bagi Anda yang bosan menjadi karyawan, dan ingin segera beralih profesi dan memulai bisnis:

1. Cuti menyiapkan bisnis
Ambil cuti di luar tanggungan perusahaan, 6 bulan sampai dua tahun setelah siap mental, finansial, dan sebagainya. Dengan syarat setelah mengambil cuti di hari pertama berarti bisnis sudah harus berjalan. Jika usaha berkembang, maka Anda dapat memutuskan untuk keluar dari kantor. Namun jika gagal, Anda bisa kembali bekerja sambil menyiapkan mental, modal, dan mengevaluasi kesalahan untuk melakukan bisnis kembali pada suatu saat.

2. Siapkan manajemen
Sambil bekerja, Anda bisa memulai membangun bisnis impian. Percayakan kepada orang terdekat mengenai pengelolaan bisnis. Namun untuk keuangan, Anda harus kontrol langsung. 

Pada saat hasil dari bisnis sampingan sudah menyamai gaji di kantor, maka Anda berhak mempertimbangkan untuk keluar. Perhitungannya seperti ini, dengan bekerja penuh waktu 160 jam selama satu bulan, gaji Anda hanya Rp 1 juta. Sedangkan melalui bisnis sampingan paruh waktu, Anda bisa berpenghasilan dua kali lipat dari pendapatan Anda saat  ini.

"Seorang entrepreneur bukan seorang gambler (penjudi) atau risk avoider (orang yang selalu menghindari risiko).Melainkan seorang risk taker, risk calculator, yaitu orang yang berani mengambil dan menghitung risiko," tandas Valentino. 

http://female.kompas.com/read/2011/09/13/13592151/Kiat.Memulai.Bisnis.untuk.Pegawai 

--
______________________________________________
Persahabatan sejati layaknya arti kesehatan;
Nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya...!!!!
______________________________________________


Jumat, 16 Desember 2011

Jalani Pekerjaan Dengan Semangat dan Cinta

Jalani Pekerjaan Dengan Semangat dan Cinta

Jarang kita temui orang yang memiliki passion untuk bekerja di perpustakaan. Tetapi lain halnya dengan Bapak Rusmara, yang sejak di bangku Sekolah Menengah Pertama sudah bercita-cita menjadi pustakawan. Alasannya simple saja karena bagi Pak Rusmara, buku merupakan jendela dunia dan sumber pengetahuan.

Pak Rusmara merupakan staf administrasi perpustakaan fakultas komunikasi di salah satu Universitas di Jakarta. Pekerjaan Pak Rusmara mencakup mendata anggota perpustakaan yang baru mendaftar, menata buku-buku yang ada di perpustakaan sesuai dengan kategori/alphabetical order, memberi label pada setiap buku/skripsi, pelayanan kepada mahasiswa, mengawasi dan bertanggung jawab atas buku – buku yang ada di perpustakaan. Ternyata pekerjaan staf perpustakaan itu banyak juga ya.

Jam kerja Pak Rusmara : 6 jam kerja, 1 jam istirahat setiap harinya dan Pak Rusmara bisa berkumpul dengan keluarga pada hari Sabtu dan Minggu. Karena Pak Rusmara telah bekerja menjadi staf perpustakaan selama 5 tahun, maka dia berhak mendapat jaminan sosial dan cuti tahunan. Apabila dia tidak mengambil cuti tahunannya selama 4 tahun, dia akan mendapat 1 bulan gaji keseluruhan. Tunjangan Hari Raya dan uang akhir tahun juga dipastikan selalu diterima oleh Pak Rusmara tiap tahunnya. Jadi, perusahaan mematuhi peraturan yang tertulis di Undang – Undang.

Gaji yang diterima Pak Rusmara secara keseluruhan adalah Rp. 2.600.000/bln. Gaji pokok yang diterima sebesar Rp. 800.000 dan gaji minimum untuk pekerja di Jakarta seharusnya adalah Rp. 1.118.009/bulan. Pak Rusmara masih mendapat gaji pokok dibawah Upah Minimum Propinsi (UMP). Tapi, perusahaan memberi tunjangan transportasi dan makan yang cukup memuaskan yakni Rp. 1.500.000/bln lagipula, Pak Rusmara mempunyai motor pribadi jadi pengeluaran untuk transportasi bisa ditekan. Tapi apakah gaji itu cukup untuk membiayai hidup Pak Rusmara? Pak Rusmara berkata, "Kalau masih bujang sih cukup mba, tapi saya ini kan sudah berkeluarga, rumah harus ngontrak, ada cicilan motor dan kebutuhan – kebutuhan lain!". Untuk mendapatkan pemasukan tambahan, Pak Rusmara bekerja di CafĂ© Granita pada malam harinya sebagai pemain drum. "Sekalian menyalurkan hobby main musik", lanjut Pak Rusmara.

Ketika ditanya mengenai website www.gajimu.com yang mempunyai fasilitas untuk mensurvey dan pemeriksaan gaji, Pak Rusmara langsung berkomentar, "Situs ini berguna sekali mba,,,saya jadi tau bahwa ternyata gaji pokok saya ternyata masih dibawah UMP, saya bisa periksa kelayakan gaji saya juga. Situs ini juga bisa membuat masyarakat jadi melek dan paham mengenai kesejahteraan pekerjaan agar tidak disewenang-wenangkan oleh kantor". Pak Rusmara terkejut ketika mengetahui bahwa penggagas dan donator utama situs www.gajimu.com merupakan orang Belanda, sangat disayangkan mengapa orang Indonesia sendiri tidak membuat situs yang berguna seperti ini.

--
______________________________________________
Persahabatan sejati layaknya arti kesehatan;
Nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya...!!!!
______________________________________________


Supir Bus : Pendapatan mereka, kondisi kerja dan jam kerja di lima negara termasuk Indonesia

Supir Bus : Pendapatan mereka, kondisi kerja dan jam kerja di lima negara termasuk Indonesia

Kamis, 15 Desember 2011

Nizma, Cirebon




Halo perkenalkan saya Nizma Armila, saya seorang ibu rumah tangga dari 3 orang balita. Tadinya gak kebayang bakal ngejalanin bisnis MLM, tapi saya akhirnya pun mencoba gabung d'BC Network yang menjalankan bisnis Oriflame.

Sebagai seorang ibu yang akses keluar rumahnya terbatas karena masih fokus mengurus anak-anak sendiri, rasanya sulit mau menjalankan bisnis apapun. Tapi ternyata dBCN memberikan fasilitas ONLINE yang amat memudahkan saya membangun jaringan saya dan menjalankan bisnis ini. 

Ketika saya masih tinggal di Jakarta, saya cukup luangkan waktu saya minimal seminggu sekali datang ke training offline dan sebulan sekali datang ke training khusus. Kadang-kadang malah saya membawa anak-anak saya ikut serta ke training, atau ketemuan sama prospek, jadi anak-anak bermain, saya bisa presentasi kecil-kecilan di depan prospek. 

Lalu saya pun pindah ke Cirebon tahun lalu, tapi itu tidak menghambat jalan saya di bisnis ini, karena bisnis ini saya jalankan 90% secara online, dan fasilitas d'BC Network sangat membantu saya. 

Walau jauh dari upline dan berada di kota yang tidak ada kantor cabang Oriflame nya, Alhamdulillah saya bisa mencapai level Director pada bulan Maret 2010 yang lalu dan mendapatkan cash award Rp. 7.000.000,-

Saya sadar, semua kegiatan dan aktivitas saya berpusat pada anak-anak saya, dan itu pulalah yang menjadi alasan kenapa saya tetap konsisten menekuni bisnis ini adalah karena di bisnis ini kitalah yang menentukan jam kerja kita, saya tetap bisa bekerja tanpa harus mengorbankan waktu bersama anak-anak dan suami. 

Walau kita berada dirumah, tapi kita bisa mendapat penghasilan tambahan dan keluarga pun bangga kepada kita. 

~ Nizma, Cirebon

Marthy Fathimah, Bandung




Ingin sekali saya menyenangkan ortu dengan bekerja kantoran tetapi berat sekali rasanya jika harus meninggalkan kedua buah hati saya yang masih kecil-kecil (Fattah 4th & Nadya 2th) lalu saya mencari-cari di internet, bisnis apa yang kira-kira sebagian besar bisa saya jalani dari rumah.

Alhamdulillah saya menemukan bisnis d'BC network yang ternyata adalah Oriflame yang bisa dijalankan secara online dengan investasi Rp 39.900, saya memulai bisnis ini.

Sambil mengurus kedua anak saya di rumah saya bisa menjalankan bisnis ini. Alhamdulillah akhirnya bisa saya buktikan pada ortu saya bahwa tanpa meninggalkan anak-anak saya saya bisa memiliki penghasilan, yang sekarang berada di kisaran 2-3jt/bulan 

Tak berhenti di sini, insyaAllah saya akan terus menjalankan bisnis ini sampai bisa mewujudkan mimpi-mimpi untuk orang-orang yang saya cintai. Saya juga berharap, akan banyak ibu yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya tetapi tetap bisa berkarya & mempunyai penghasilan sendiri 

~ Marthy Fathimah, Bandung

Dina Balirita, Jakarta




Sejak berhenti kerja 3 th yll pasti nya jadi sering be-te di rumah. Kerjaannya jadi ngiter melulu, makan di mall, kelilingan, pokoknya gak manfaat banget deh.

3 bulan pertama stay di rumah sih masih enak, tapi bulan2 selanjutnya sengsara sekali, karena saya bukan tipe orang yang bisa diam saja tanpa mengerjakan sesuatu. Kayaknya otak jadi beku kalau gak mengerjakan sesuatu.

Alhamdulillah sejak join d'BC Network, adaaaa aja yang aku kerjain tiap hari. Kayak kerja jaman dulu aja. Cuma ini dikerjain di rumah. 

Prospek orang via email/sms, daftarin member, chatting tentang jaringan dengan member, pokoknya tiada hari tanpa bengong sejak gabung d'BC Network.

Alhamdulillahnya juga, dengan kerja di rumah melalui d'BC Network ini pehasilan saya bulan Mei 2010 mencapai 10,9 jt, hwaaa....padahal dulu pas kerja (th 2006) paling mentok gaji saya 2,5jt qiqiqiq.

Dan dengan uang bonus saya ini juga saya bisa nyicil mobil tanpa minta uang suami loh & mulai membuka tabungan haji u/ kedua orang tua saya. Alhamdulillah, semoga Allah selalu memudahkan kita semua menjalankan bisnis ini ya. 

~ Dina Balirita, Jakarta