Selasa, 31 Januari 2012

Promo Feb Katalog #2 2012



Mantra mantra Cinta
Diskon BESAR BESARAN....

Warna warna Cantik penuh CINTA



Dapatkan Diskon belanja ONLINE





Pengalaman Pribadi Dorong Yani Buat Gendongan Bayi Modern (INSPIRASI)

Yani Nadriani, pembuat gendongan modern yang memenangkan penghargaan Wirausaha Muda Mandiri sebagai juara kedua dalam kategori alumni dan pascasarjana.

KOMPAS.com - Ibu dari tiga orang anak, Yani Andriani, mengalami kerepotan dalam mengurus ketiga anaknya, di mana salah satu anaknya masih berusia balita yang masih butuh ASI eksklusif. Dengan produk gendongan yang ada di pasar selama ini, Yani merasa kurang fleksibel untuk bergerak. "Idenya dari pengalaman pribadi pas (punya) anak ketiga kerepotan sama anak-anak. Agak repot ngurus tiga anak. Sekaligus terinspirasi bagaimana caranya ASI eksklusif terpenuhi," kata Yani kepada Kompas.com, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bersama dengan sejumlah temannya, Yani pun memodifikasi beberapa gendongan. Dari gendongan-gendongan tersebut muncullah ide untuk membuat gendongan yang elastis bisa mengikuti bentuk badan bayi. Tidak hanya itu, ia pun membuat gendongan yang ergonomis. Jadi, gendongan ini bisa punya delapan posisi. "Nggak pegel, nyaman, bisa tetap beraktivitas di luar (rumah)," kata dia mengenai gendongan modern ini. Ini karena gendongan ini terbuat dari katun spandeks sehingga elastis dan cocok untuk bayi prematur hingga balita.

Dalam membuat gendongan ini, ia pun terbantu dengan ilmunya ketika kuliah di Universitas Bandung Raya jurusan kimia tekstil. "Jadi pemilihan bahan mengambil dari ilmu sewaktu kuliah," ucapnya yang memulai usaha dari tahun 2009.

Untuk memperoleh bahan pun ia tidak mengalami kesulitan. Karena sudah punya koneksi yakni teman-teman kuliahnya. Disebutkannya, ada teman yang bekerja di pabrik tekstil sehingga ia tidak ada kesulitan dengan bahan. Sebagai modal produksi awal, ia mengeluarkan Rp 12 juta dari hasil terakhir bekerja di pekerjaan sebelumnya.

Hasil produksi pertama 15 buah gendongan. Sekarang bisa sampai 150 buah. Ini merupakan jumlah pesanan secara online. Pesanan secara online ini pun tidak tanggung-tanggung yakni bisa sampai Papua. "BEP (langsung di) bulan pertama," sebut Yani yang balik modal langsung setelah satu bulan berproduksi.

Jualannya itu ia hargai Rp 155.000 per buahnya. Produknya ini tidak hanya dipasarkan secara online, ada yang dititipkan ke toko bayi dan pemasaran sendiri ke teman-temannya. Bahkan, katanya, sudah mulai ada yang berniat membuat agen reseller (jual kembali) secara online. Alhasil produknya kini telah tersebar di toko-toko di Jakarta, Malang, Jogyakarta, dan Palangkaraya. Tapi, kata dia, distributor untuk wilayah timur Indonesia belum ada.

Karena sifatnya masih industri rumahan maka kapasitas produksinya pun masih 350 buah setiap bulan. Itu jumlah pesanan baik untuk offline dan online. Tapi kebanyakan untuk dijual di toko (offline). "Jadi sebulan segitu. Belum begitu banyak," sebut Yani.

Ia pun optimistis usaha yang meraih penghargaan di ajang Wirausaha Muda Mandiri 2011 untuk kelompok alumni dan pascasarjana ini akan terus berkembang. Bahkan ia menargetkan produksi sebanyak 1.000 buah gendongan untuk tahun ini. Bukan hanya semata untuk mencari keuntungan saja.

Tapi Yani juga ingin mensosialisasikan program memberikan ASI eksklusif untuk bayi. Karena dengan produk ini, kata dia, ibu bisa memberikan ASI sampai 2 tahun. "Bagaimana kenyamanan dan keamanan bayi dengan program ASI eksklusif (bisa diberikan dengan gendongan ini)," tuturnya. "Kita tidak disini tidak mengambil profit yang besar. Karena harga kan tergantung harga katun. Kita pakai katun lokal," pungkasnya yang kini mempunyai karyawan sebanyak delapan orang.

--
______________________________________________
Persahabatan sejati layaknya arti kesehatan;
Nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya...!!!!
______________________________________________


Kiat Berwirausaha ala Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu yang terbilang singkat yakni sekitar 30 menit, Wali Kota Solo, Joko Widodo memaparkan apa saja yang harus diperhatikan ketika kita mau berwirausaha.

"Tahun 1988 , saya mulai usaha (mebel) dari minus," sebut Jokowi, begitu kerap ia disapa, kepada para peserta seminar Pesta Wirausaha Tangan Di Atas 2012 , di Jakarta, Minggu ( 29/1/2012 ).

Mengapa minus? Ia mengaku memulai usaha mebel dengan meminjam modal dari bank. Produksi pun hanya dilakukan oleh empat orang tukang termasuk dirinya dengan bengkel kerja ukuran 8x4 meter yang statusnya sewa.

Tetapi, sasaran pasarnya tidak sebatas Solo, tetapi sampai ke Jogjakarta dan Jakarta. Ia pun mengungkapkan, keuntungan yang didapat dari tiap barang lebih besar di pasar domestik ketimbang pasar ekspor. Tetapi jumlah pesanannya sedikit, bahkan pernah tidak dibayar.

Inilah gambaran sekilas mengenai usaha mebelnya. Ia mengaku jatuh bangun dalam mengembangkan usaha ini. Tetapi, kata Jokowi, ketika ia jatuh ia harus bangkit lagi. Lalu, tidak lantas ia mencari peruntungan di produk lainnya.

Ia berusaha konsisten di usaha mebel. "Bahwa produk apapun harus ditekuni. Jangan pindah-pindah usaha," tegas Jokowi.

Lalu, Jokowi menyebutkan bahwa ketika ada kesempatan itu harus diambil. Tetapi, ia mengingatkan, perlu juga diperhitungkan risikonya. Terkait ini, ia bercerita, sepulangnya dari pameran di Singapura, ia mendapat tantangan untuk mengekspor satu bulan sebanyak 18 kontainer. Padahal saat itu, ia hanya mampu mengekspor satu kontainer dalam 3 bulan.

Dikatakan Jokowi, saat itu adalah detik-detik yang paling sulit dalam hidupnya. Dengan memperhitungkan risikonya, ia pun mengambil tantangan itu. "Dari sini, kita bisa loncat ke level yang lebih tinggi," ucap dia sebagai alasannya mengapa dia mengambil kesempatan meningkatkan volume ekspor.

Lebih lanjut, ia menerangkan, bagaimana membangun merek itu penting sekali. Produk harus identik dengan produsen dan identik dengan perusahaannya. "Sebagus apapun produk, tapi kalau manajemen produknya tidak baik, ya tidak kelihatan (produknya oleh pasar)," tegas Jokowi yang kini menjadi brand ambassador mobil nasional Kiat Esemka yakni rakitan sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Solo.

Dalam berwirausaha, Jokowi juga berpesan jangan sekali-kali pengusaha masuk ke dalam zona nyaman. Masuklah ke zona yang banyak tantangan. "Jangan sekali-kali masuk ke zona nyaman. (Jika masuk) habislah kita," pungkas Jokowi yang juga menyatakan meluangkan waktu hingga 9 jam hanya untuk bekerja.

--
______________________________________________
Persahabatan sejati layaknya arti kesehatan;
Nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya...!!!!
______________________________________________


Rabu, 25 Januari 2012

Keprihatinan yang Hasilkan Ratusan Juta Rupiah (INSPIRASI)

Peni Zulandari Suroto, pemilik Nalini Intercraft, yang prihatin terhadap langkanya cinderamata produk Indonesia di pasaran.

JAKARTA, KOMPAS.com — Siapa menyangka kekhawatiran Peni terhadap produk budaya Indonesia berbentuk cendera mata yang tampak langka di pasaran bisa meraup ratusan juta rupiah. Penghasilan tersebut merupakan bukti bahwa produk cendera mata khas Indonesia punya potensi besar. "Usahanya masih baru, dari tahun 2009," ucap Peni Zulandari Suroto, pemilik usaha Nalini Intercraft kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Ia mengaku, ide awalnya murni karena keprihatinan ia dan seorang rekan bisnisnya terhadap cendera mata Indonesia yang jarang ditemui di pasaran. Setelah mencoba mengamati beberapa waktu, ia tersadar bahwa cendera mata negara lainlah yang banyak dimiliki sejumlah kerabat yang ditemuinya. Kalaupun ada cendera mata khas Indonesia, kualitasnya pun tidak sebagus cendera mata khas negara lain. "Kita coba cari, bener nggak sih nggakada (jarang ditemukan). Ternyata setelah dicari (benar jarang). Akhirnya beranikan diri untuk usaha," kata dia.

Apalagi, katanya, budaya Indonesia banyak ragamnya. Tapi ia sendiri agak sulit karena tidak berbekal keahlian layaknya pelukis ataupun fotografer. Dengan keahliannya, pelukis bisa menghasilkan lukisan dan fotografi bisa membuahkan foto yang bagus. Ia pun dapat ide untuk membuat cendera mata seperti pada umumnya, yakni, salah satunya, yang berbentuk piringan. Ada setidaknya 10 jenis bentuk cendera mata yang ia hasilkan sekarang ini. Bentuk piring dan magnet kulkas adalah yang paling banyak laku. "Kita tidak lupa identitas Indonesianya," tegas Peni.

Identitas itu yang paling penting dalam produknya. Jadi, dalam produknya ada label nama "Indonesia" dan sedikit keterangan mengenai budaya yang ditampilkan dalam, misalnya, cendera mata bentuk piring. Nantinya, kata dia, ia akan berusaha memberikan keterangan dalam produk cendera matanya. "Piring saja ada sedikit cerita deskripsi. Tahun ini deskripsi di semua produk akan ada," tuturnya.

Misalnya saja, jika ada magnet kulkas berbentuk orang yang berbaju adat, maka ia akan memberikan keterangan dari baju adat tersebut dari mana asalnya, dan menekankan bahwa itu hanya salah satu produk budaya saja dari puluhan atau ratusan produk budaya suatu daerah.

Karena tidak memiliki latar belakang sejarah ataupun budaya, Peni dan rekannya agak kesulitan untuk  mengangkat suatu budaya yang akan dijadikan cendera mata. Dengan begitu, ia harus rajin mengakses internet dari berbagai sumber dan merangkumnya.

"Kesulitan kedua adalah sumber daya dari bahan baku, karena mungkin format (cendera mata) ini belum banyak orang yang buat," ungkapnya. Tapi, ia berhasil mengatasinya dengan paling tidak mengikutsertakan tujuh rekan yang membuat produknya, seperti perajin wayang yang membuat motif untuk produknya. Dengan kata lain, ia dan rekannya hanya bertindak layaknya koordinator.

Kesulitan lainnya adalah distribusi atau mencari tempat yang bisa dititipkan produknya. Tempat itu juga harus bisa menjangkau baik orang lokal dan wisatawan asing. Ia pun sempat menemukan tempat yang bagus untuk menjaring konsumen, tapi mencekik dalam hal bagi hasil.

Tahun ini, usaha cendera matanya akan berupaya masuk ke pasar Yogyakarta dan Bali. Kedua provinsi ini memang wajib dimasuki karena masih menjadi titik pariwisata Indonesia. Produknya akan coba dipasarkan di sejumlah tempat seperti bandara dan toko cendera mata setempat.

Usaha Peni pun menarik Bank Mandiri untuk menjadikannya sebagai mitra binaan. Nalini Intercraft telah ikut serta dalam Wirausaha Muda Mandiri sejak tahun 2010. Sebagai finalis regional Jakarta, Nalini pun diikutkan dalam berbagai seminar dan expo oleh bank BUMN ini hingga ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Dengan produksi utama cendera mata berbentuk piring yang per bulannya bisa mencapai 2.000 buah, dan magnet kulkas yang mencapai 2.500, maka ia pun bisa meraup omzet hingga Rp 300 juta. Modal awalnya, Peni dan rekannya harus merogoh koceknya sendiri dari tabungan dan pinjaman dari kerabat hingga Rp 75 juta. Ia juga meminjam dari bank untuk modal lanjutan seiring dengan berkembangnya usaha. "Menurut saya (kuncinya di mengolah) sumber daya bukan (hanya) skill-nya," pungkas Peni.

--
______________________________________________
Persahabatan sejati layaknya arti kesehatan;
Nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya...!!!!
______________________________________________


Selasa, 17 Januari 2012

Senin, 09 Januari 2012

Jadi Pemimpin yang Handal di 2012 (TIPS)


img
Jakarta
 - Menjadi pemimpin yang handal dan disenangi anak buah tentu bukanlah hal yang mudah. Tanggung jawab yang berat dan banyak, terkadang membuat Anda sulit untuk menjalankannya.

Memasuki tahun 2012 ini, sebagian orang pasti memiliki resolusi untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Seperti yang dikutip dari Forbes, terdapat lima kunci utama yang harus diprioritaskan jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Berikut lima tips menjadi pemimpin yang handal di tahun 2012.

1. Keluarga
Jadikanlah keluarga sebagai prioritas utama karena dibalik kesuksesan seorang pemimpin ada dukungan keluarga. Jadi, jika ditahun-tahun sebelumnya Anda sering mengabaikan keluarga, ada baiknya jika segera memperbaiki hal tersebut. Pastikan Anda memiliki banyak waktu luang untuk keluarga karena bagaimana pun juga keluarga merupakan harta yang paling berharga dan tak akan tergantikan.

2. Membuat perencanaan dan waktu cadangan
Seorang pemimpin harus memiliki sifat profesionalisme yang tinggi, misalnya kemampuan perencanaan yang baik, rajin mengevaluasi, dan mengkoordinasi bawahan dan tim kerjanya dengan baik. Kebanyakan seorang pemimpin selalu merencanakan hal-hal yang berkaitan ke arah masa depan. Mereka selalu memiliki waktu cadangan untuk diisi dengan kegiatan yang tak terduga, seperti rapat mendadak, bertemu klien, dan sebagainya. Anda juga perlu memiliki waktu untuk mengikuti seminar kepemimpinan agar kompetensi Anda sebagai seorang pemimpin juga terasah dengan baik. Dengan begitu, Anda dapat menjadi role model yang baik bagi bawahan dan rekan kerja.

3. Jadilah seorang pendengar
Sebagai seorang pemimpin, memberikan arahan dan motivasi kepada bawahan adalah kewajiban. Namun, pemimpin yang baik hendaknya juga memberikan peluang untuk bawahan maupun tim kerja lainnya untuk berbicara. Anda perlu bersifat terbuka dan menjadi seorang pendengar untuk menerima masukan. Intinya, bukan Anda saja yang harus dimengerti oleh bawahan dan tim kerja, Anda juga harus berusaha menjalin dialog yang intens agar dapat mengerti mereka.

4. Rendah hati
Pempimpin yang baik bersedia mengorbankan egonya, tidak emosional dan tidak mudah marah. Sebagai pemimpin harus dapat bersikap rendah hati. Jangan sampai Anda memandang rendah dan meremehkan orang yang Anda pimpin. Mau menerima ide-ide yang diberikan oleh bawahan atau tim kerja Anda, merupakan hal yang menunjukkan bahwa Anda juga menghormati dan menghargai mereka.

5. Membina komunikasi dua arah
Didalam kepemimpinan bukan hanya tentang Anda namun juga tentang mereka yang Anda pimpin. Pemimpin yang cerdas dapat membina komunikasi dua arah dengan mereka sebagai yang dipimpin. Penting juga bagi Anda untuk berbagi pengalaman dengan bawahan maupun tim kerja. Karena dengan berbagi pengalaman, Anda bisa saling lebih mengenal satu sama lain.


(rma/eya) 

--
______________________________________________
Persahabatan sejati layaknya arti kesehatan;
Nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya...!!!!
______________________________________________


Minggu, 01 Januari 2012

Katalog terbaru Oriflame


Selamat datang di Katalog online Oriflame
Anda bisa melihat detail dari produk yang tampil dihalaman dengan meng-klik ikon produk yang berada dibawah katalog dan juga bisa menambahkannya kedalam keranjang belanja.

Dapatkan diskon hingga 50% di Katalog 01 tahun 2012.....
Bagaimana mendapatkannya, simak langkah dibawah ini..


1.Mendaftar 39900
2.Lakukan order pertama, dapatkan potongan harga 50% + 30% (untuk member)
Anda GABUNG untung dapatkan 80% ditangan anda!
salam sukses….