Jumat, 20 Desember 2013

Siswa SMA Tegal Bikin Tahu dari Biji Nangka

TEMPO.CO, Tegal - Tidak selamanya tahu harus dibuat dari kedelai. Di tangan tiga siswi kelas XII jurusan IPA SMA Negeri I Kota Tegal, biji nangka bisa diolah menjadi tahu. Rasanya tidak kalah lezat. Kandungan protein protein biji nangka juga tidak terpaut jauh dengan kedelai.

Ketiga siswi itu Annida Falahaini, Iis Istiqomah, dan Salma Nabila. Berkat penemuan tahu biji nangka itu, mereka meraih juara dua dalam Central Java Science Comptetition yang diselenggarakan Fakultas Biologi Universitas Negeri Jenderal Soedirman, Purwokerto, 14-15 September lalu.

“Kandungan protein 100 gram kedelai itu 31 persen. Sedangkan kandungan protein 100 gram biji nangka 25,1 persen,” kata Annida, 16 tahun, di sela mempratekkan cara pembuatan tahu biji nangka di ruang laboratorium sekolahnya, Jumat, 27 September 2013.

Siswi kelas XII jurusan IPA itu mengatakan, 500 gram biji nangka bisa diolah menjadi 30 potong tahu dengan ukuran 5 x 5 centimeter dan tebal 3 centimeter. Sedangkan 500 gram kedelai hanya dapat diolah menjadi 25 potong tahu dengan ukuran yang sama.

Proses pembuatan tahu dari biji nangka juga lebih singkat, cukup dua jam sudah jadi. Sedangkan pembuatan tahu pada umumnya membutuhkan waktu hingga berhari-hari. Sebab, kedelai harus melalui proses perendaman selama 24 jam.

Annida menerangkan, cara membuat tahu biji nangka cukup sederhana. Setelah dikupas dan dipotong kecil-kecil, biji nangka kemudian direbus selama 10 menit. Dicampur air satu liter, biji nangka matang itu dihaluskan dengan blender selama lima menit.

Biji nangka yang telah lembut itu lantas disaring. Setelah dicampur dengan tepung maizena dan tepung beras, sari biji nangka kemudian dicetak dan dikukus selama 20 menit. Tepung maizena dan beras itu sebagai bahan pengental. Perbandingan dua tepung dan biji nangka itu 100:1.

Karena biji nangka itu diolah menjadi tahu aci, camilan khas Tegal, Annida menambahkan bumbu dari ketumbar, bawang putih, dan garam. Agar berwarna kuning, tahu biji nangka yang telah dikukus itu direndam dalam larutan air kunyit selama lima menit.

Salma menambahkan, biaya pembuatan tahu biji nangka jauh lebih murah. Untuk menghasilkan 30 potong tahu itu, total biaya yang dihabiskan hanya Rp 500. “Harga 500 gram biji nangka itu hanya Rp 400. Sedangkan harga 500 gram kedelai sampai Rp 4.500,” katanya.

Menurut Salma, ide membuat tahu biji nangka itu setelah membaca artikel di internet. Artikel itu membahas bermacam manfaat biji nangka, salah satunya diolah menjadi tempe. “Kedelai sekarang kan mahal. Kalau bisa diolah jadi tempe, biji nangka juga harus bisa diolah jadi tahu,” ujarnya.

Meski demikian, cara mengolah biji nangka menjadi tahu itu lebih sulit, terutama dalam proses pengentalannya. Formula pengental dari tepung maizena dan tepung beras dengan takaran 100:1 itu baru didapat setelah mereka berpraktek sebanyak 17 kali dalam waktu sekitar 1,5 bulan.

“Tahu biji nangka ini murni hasil keuletan dan kecerdasan mereka. Saya hanya membimbing saja,” kata analis laboratorium SMA N I Kota Tegal, Tati Tartilah. “Tahun lalu siswi kami juga berpraktek mengolah biji nangka menjadi susu. Tahu biji nangka ini hasil penelitian lanjutan,” imbuh pembina Karya Ilmiah Remaja SMA N I Kota Tegal, Djoni kristianto.

DINDA LEO LISTY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar