Rabu, 09 Mei 2012

Bank Sahabat Siapkan Kredit Rp 1 Triliun

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Sahabat Sampoerna optimistis mampu menyalurkan kredit hingga Rp 1 triliun pada tahun ini, naik sedikitnya 50 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai Rp 643,5 miliar. Merujuk rencana bisnis bank yang dulunya bernama Bank Dipo Internasional ini, mereka berambisi menyalurkan kredit hingga Rp 2,2 triliun pada 2014 mendatang.

Direktur Keuangan Bank Sahabat Sampoerna, Agresius Kadiaman, mengatakan penyaluran kredit pada masa mendatang akan difokuskan pada usaha kecil dan mikro. Hingga kini 70-80 persen komposisi kredit Bank Sahabat Sampoerna dikuasai pinjaman kepada usaha menengah yang sejak dahulu menjadi ladang Bank Dipo. "Tak bisa instan mengubahnya, harus bertahap dan memerlukan investasi dan pertumbuhan aset yang sehat," katanya dalam jumpa pers, Rabu, 9 Mei 2009.

Grup Sampoerna melalui PT Sampoerna Investama resmi mengakuisisi 85 persen saham Bank Dipo dari PT Pahalamas pada Mei 2011. Saat ini PT Pahalamas masih mengantongi 15 persen saham bank. Pada Februari 2012 Bank Dipo resmi berganti nama menjadi Bank Sahabat Sampoerna.

Sejak akuisisi tersebut, rasio kecukupan moda Bank Sahabat Sampoerna naik dari 25,7 persen menjadi 36,5 persen. "Pemegang saham berkomitmen untuk menyetorkan modal Rp 100 miliar setiap tahun," ujarnya.

Akhir tahun lalu aset Bank Sahabat Sampoerna tercatat naik 35 persen dari Rp 798 miliar pada 2010 menjadi Rp 1,1 triliun. Dana pihak ketiga juga tercatat naik 31 persen dari Rp 621,6 miliar menjadi Rp 811,4 miliar. Adapun kredit naik dari Rp 559,2 miliar menjadi Rp 643,4 miliar.

Meski kinerja membaik, laba perseroan turun dari Rp 22,2 miliar menjadi hanya Rp 2,3 miliar. Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna, Indra W. Supriadi, berdalih merosotnya keuntungan disebabkan oleh upaya konsolidasi perseroan dan membersihkan kredit bermasalah. "Kami berharap bank ini akan diperhitungkan secara nasional dalam dua atau tiga tahun mendatang," katanya.

MARTHA THERTINA

Read more

Tidak ada komentar:

Posting Komentar